JERUK NIPIS UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS BERAS
Yuhana
Novitasari
X TKJ 3
Siswa SMK
Tunas Harapan Pati
Abstrak
Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian
besar masyarakat Indonesia. Beras dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan,
salah satunya adalah nasi. Namun, tidak semua jenis beras itu berkualitas baik.
Banyak beras yang berkualitas rendah seperti beras raskin. Meskipun berkualitas
rendah tetapi sebagian besar masyarakat
mengonsumsinya. Alasannya harganya lebih murah.Hal ini dapat terlihat
dari adanya perubahan fisik pada nasi seperti warna nasi berubah menjadi
kekuningan, nasi berbau tengik, dan rasa nasi berubah. Penurunan kualitas nasi
ini dapat menyebabkan hilangnya selera makan dan akhirnya nasi yang berbau
tersebut akan dibuang karena tidak layak dimakan. Seperti kita ketahui jeruk
nipis adalah sejenis tanaman perdu yang banyak tumbuh di Indonesia. Salah satu
zat yang dikandung oleh sari buah jeruk nipis adalah asam sitrat. Seperti yang
kita tahu bahwa asam sitrat telah lama digunakan dalam industri makanan dan
minuman sebagai pengawet tambahan, juga dapat membersihkan kotoran-kotoran,
noda maupun minyak.
Kata Kunci : beras, jeruk nipis, zat
Pendahuluan
Beras dapat
diolah menjadi berbagai jenis makanan, salah satunya adalah nasi. Beras
merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Beras
dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, salah satunya adalah nasi. Namun,
banyak beras yang berkualitas rendah seperti beras raskin. Meskipun berkualitas
rendah tetapi sebagian besar masyarakat
mengonsumsinya. Alasannya harganya lebih murah. Hal ini dapat terlihat
dari adanya perubahan fisik pada nasi seperti warna nasi berubah menjadi
kekuningan, nasi berbau tengik, dan rasa nasi berubah. Penurunan kualitas nasi
ini dapat menyebabkan hilangnya selera makan. Seperti kita ketahui jeruk nipis
adalah sejenis tanaman perdu yang banyak tumbuh di Indonesia.
Di dalam
buah jeruk nipis terkandung banyak senyawa kimia yang bemanfaat seperti asam
sitrat, asam amino (triptofan dan lisin), minyak atsiri (limonen, linalin
asetat, geranil asetat, fellandren, sitral, lemon kamfer, kadinen, aktialdehid
dan anildehid), vitamin A, B1 dan vitamin C.Salah satu zat yang dikandung oleh
sari buah jeruk nipis adalah asam sitrat. Seperti yang kita tahu bahwa asam
sitrat telah lama digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai pengawet
tambahan, juga dapat membersihkan kotoran-kotoran, noda maupun minyak. Selain itu,
buah jeruk nipis sering digunakan sebagai bahan dasar kosmetik. Akan tetapi,
belum ada yang meneliti jeruk nipis sebagai pengawet makanan (khususnya nasi).
Aibinu et al (2007) menyebutkan bahwa ektrak dari jeruk nipis memiliki
aktivitas antimikrobial yang tinggi.
Permasalahan
dalam penilitian ini adalah (1) Bagaimana kandungan jeruk nipis; (2) Bagaimana
manfaat jeruk nipis terhadap kualitas beras; (3) Bagaimana cara jeruk nipis
untuk meningkatkan kualitas beras. Adapun tujuan dari penilitian ini adalah (1)
Menjelaskan kandungan jeruk nipis; (2) Menjelaskan manfaat jeruk nipis terhadap
kualitas beras; (3) Menjelaskan cara jeruk nipis untuk meningkatkan kualitas
beras.
Kandungan Jeruk
Nipis
Di
dalam buah jeruk nipis terkandung banyak senyawa kimia yang bemanfaat seperti
asam sitrat, asam amino (triptofan dan lisin), minyak atsiri (limonen, linalin
asetat, geranil asetat, fellandren, sitral, lemon kamfer, kadinen, aktialdehid
dan anildehid), vitamin A, B1 dan vitamin C. Salah satu kandungan yang ada
dalam jeruk nipis sebagai pembersih ini adalah asam sitrat. Asam sitrat telah
lama dikenal sebagai bahan kimia untuk membuat manisan. Selain itu, dapat
membersihkan bak kamar mandi, memutihkan pakaian, dan perasa asam pada minuman.
Dari hal tersebut menjelaskan bahwa pada prinsipnya asam sendiri bersifat
sebagai pelarut, sehingga mampu digunakan sebagai pembersih.
Manfaat Jeruk Nipis Terhadap Kualitas Beras
Sebagai
negara agraris, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara penghasil bahan
pangan terbesar di dunia. Salah satu bahan pangan tersebut adalah beras. Beras
merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebagian
penduduk Indonesia, khususnya masyarakat kategori miskin mengonsumsi beras
bersubsidi atau yang dikenal dengan sebutan “raskin”. Fakta menunjukkan bahwa
beras bersubsidi kadang-kadang belum layak untuk dikonsumsi dikarenakan
kualitas yang masih di bawah standar. Dilihat dari segi warna, beras bersubsidi
berwarna kuning, teksturnya tidak bagus dan pecah-pecah, rasanya pun kurang
enak dan tidak pulen, bahkan aromanya terasa apek. Sementara itu, kondisi beras
dengan standar normal, yakni kadar air 14% dan butir patah 20%. Komponen
persyaratan ini akan ditambah tiga komponen lagi, yaitu, derajat sosoh minimal
95%, butir menir maksimal 2%, dan butir kuning maksimal 3%. Di dalam jeruk
terdapat asam sitrat yang berfungsi sebagai pembersih dan pelarut, maka hal itu
minimal dapat menghilangkan warna kekuningan dan bau pada beras pada saat di
masak.
Cara
Jeruk Nipis untuk Meningkatkan Kualitas Beras
Proses
pembuatannya, jeruk nipis dibersihkan dengan air, lalu dipotong, diperas dan
ditambahkan sedikit gula. Campuran ekstrak jeruk dapat ditambah dengan sari
pandan atau sari daun suji. Estrak Jeruk Nipis kemudian dimasak dalam suhu
tinggi sampai mengental dan keras. Kemudian, diangkat dan ditiriskan sampai
suhu turun. Selanjutnya, dihaluskan menjadi serpihan dan bubuk siap pakai. Cara
penggunaan yaitu pertama kita larutkan bubuk tersebut kedalam air yang nantinya
akan kita gunakan untuk mencuci beras. Ke dua setelah bubuk tersebut larut,
masukkan beras ke dalam larutan bubuk tersebut. Ke tiga cuci bersih beras
sambil diremas-remas. Jika air larutan tersebut sudah mulai keruh, ganti dengan
air yang sama. Ulangi sampai beras berubah warna dan hilang baunya. Ke empat
setelah bersih tiriskan, dan beras siap untuk dimasak.
Kesimpulan
Di dalam buah jeruk nipis terkandung
banyak senyawa kimia yang bemanfaat seperti asam sitrat, asam amino (triptofan
dan lisin), minyak atsiri (limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren,
sitral, lemon kamfer, kadinen, aktialdehid dan anildehid), vitamin A, B1 dan
vitamin C. Fakta menunjukkan bahwa beras bersubsidi kadang-kadang belum layak
untuk dikonsumsi. Dilihat dari segi warna, beras bersubsidi berwarna kuning,
teksturnya tidak bagus dan pecah-pecah, rasanya pun kurang enak dan tidak
pulen, bahkan aromanya terasa apek. Di dalam jeruk terdapat asam sitrat yang
berfungsi sebagai pembersih dan pelarut, maka hal itu minimal dapat
menghilangkan warna kekuningan dan bau pada beras pada saat di masak. Proses
pembuatannya, jeruk nipis dibersihkan dengan air, lalu dipotong, diperas dan
ditambahkan sedikit gula. Campuran ekstrak jeruk dapat ditambah dengan sari
pandan atau sari daun suji. Estrak Jeruk Nipis kemudian dimasak dalam suhu
tinggi sampai mengental dan keras. Kemudian, diangkat dan ditiriskan sampai
suhu turun. Selanjutnya, dihaluskan menjadi serpihan. Pertama kita larutkan
bubuk tersebut kedalam air. Ke dua, masukkan beras ke dalam larutan bubuk tersebut.
Ke tiga, cuci bersih beras sambil diremas-remas. Ulangi proses pencucian sampai
beras bersih dan tidak berbau lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Cahyadi, Ingge Septia (Prodi
Fisika) dan Novi Astari , Ikhlasul Amal dan Hesty Parbuntaridari (Prodi
Matematika), dan Noviana Kusumawati Ningrum (Prodi Administrasi Perkantoran).
2012. JERUK NIPIS UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS BERAS. http://www.uny.ac.id/berita/jeruk-nipis-untuk-meningkatkan-kualitas-beras.html. 28/09/2012 13:26
s_pkim_055490_bab_1. 28/09/2012
13:45