Latest Games :
Home » » Artikel Jeruk Nipis Untuk Meningkatkan Kualitas Beras

Artikel Jeruk Nipis Untuk Meningkatkan Kualitas Beras

Jumat, 12 Juli 2013 | 0 komentar


JERUK NIPIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BERAS


Yuhana Novitasari
X TKJ 3
Siswa SMK Tunas Harapan Pati



Abstrak

Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Beras dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, salah satunya adalah nasi. Namun, tidak semua jenis beras itu berkualitas baik. Banyak beras yang berkualitas rendah seperti beras raskin. Meskipun berkualitas rendah tetapi sebagian besar masyarakat  mengonsumsinya. Alasannya harganya lebih murah.Hal ini dapat terlihat dari adanya perubahan fisik pada nasi seperti warna nasi berubah menjadi kekuningan, nasi berbau tengik, dan rasa nasi berubah. Penurunan kualitas nasi ini dapat menyebabkan hilangnya selera makan dan akhirnya nasi yang berbau tersebut akan dibuang karena tidak layak dimakan. Seperti kita ketahui jeruk nipis adalah sejenis tanaman perdu yang banyak tumbuh di Indonesia. Salah satu zat yang dikandung oleh sari buah jeruk nipis adalah asam sitrat. Seperti yang kita tahu bahwa asam sitrat telah lama digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai pengawet tambahan, juga dapat membersihkan kotoran-kotoran, noda maupun minyak.
Kata Kunci : beras, jeruk nipis, zat


Pendahuluan
Beras dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, salah satunya adalah nasi. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Beras dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, salah satunya adalah nasi. Namun, banyak beras yang berkualitas rendah seperti beras raskin. Meskipun berkualitas rendah tetapi sebagian besar masyarakat  mengonsumsinya. Alasannya harganya lebih murah. Hal ini dapat terlihat dari adanya perubahan fisik pada nasi seperti warna nasi berubah menjadi kekuningan, nasi berbau tengik, dan rasa nasi berubah. Penurunan kualitas nasi ini dapat menyebabkan hilangnya selera makan. Seperti kita ketahui jeruk nipis adalah sejenis tanaman perdu yang banyak tumbuh di Indonesia.
Di dalam buah jeruk nipis terkandung banyak senyawa kimia yang bemanfaat seperti asam sitrat, asam amino (triptofan dan lisin), minyak atsiri (limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral, lemon kamfer, kadinen, aktialdehid dan anildehid), vitamin A, B1 dan vitamin C.Salah satu zat yang dikandung oleh sari buah jeruk nipis adalah asam sitrat. Seperti yang kita tahu bahwa asam sitrat telah lama digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai pengawet tambahan, juga dapat membersihkan kotoran-kotoran, noda maupun minyak. Selain itu, buah jeruk nipis sering digunakan sebagai bahan dasar kosmetik. Akan tetapi, belum ada yang meneliti jeruk nipis sebagai pengawet makanan (khususnya nasi). Aibinu et al (2007) menyebutkan bahwa ektrak dari jeruk nipis memiliki aktivitas antimikrobial yang tinggi.
Permasalahan dalam penilitian ini adalah (1) Bagaimana kandungan jeruk nipis; (2) Bagaimana manfaat jeruk nipis terhadap kualitas beras; (3) Bagaimana cara jeruk nipis untuk meningkatkan kualitas beras. Adapun tujuan dari penilitian ini adalah (1) Menjelaskan kandungan jeruk nipis; (2) Menjelaskan manfaat jeruk nipis terhadap kualitas beras; (3) Menjelaskan cara jeruk nipis untuk meningkatkan kualitas beras.

Kandungan Jeruk Nipis

Di dalam buah jeruk nipis terkandung banyak senyawa kimia yang bemanfaat seperti asam sitrat, asam amino (triptofan dan lisin), minyak atsiri (limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral, lemon kamfer, kadinen, aktialdehid dan anildehid), vitamin A, B1 dan vitamin C. Salah satu kandungan yang ada dalam jeruk nipis sebagai pembersih ini adalah asam sitrat. Asam sitrat telah lama dikenal sebagai bahan kimia untuk membuat manisan. Selain itu, dapat membersihkan bak kamar mandi, memutihkan pakaian, dan perasa asam pada minuman. Dari hal tersebut menjelaskan bahwa pada prinsipnya asam sendiri bersifat sebagai pelarut, sehingga mampu digunakan sebagai pembersih.
Manfaat Jeruk Nipis Terhadap Kualitas Beras
Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara penghasil bahan pangan terbesar di dunia. Salah satu bahan pangan tersebut adalah beras. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebagian penduduk Indonesia, khususnya masyarakat kategori miskin mengonsumsi beras bersubsidi atau yang dikenal dengan sebutan “raskin”. Fakta menunjukkan bahwa beras bersubsidi kadang-kadang belum layak untuk dikonsumsi dikarenakan kualitas yang masih di bawah standar. Dilihat dari segi warna, beras bersubsidi berwarna kuning, teksturnya tidak bagus dan pecah-pecah, rasanya pun kurang enak dan tidak pulen, bahkan aromanya terasa apek. Sementara itu, kondisi beras dengan standar normal, yakni kadar air 14% dan butir patah 20%. Komponen persyaratan ini akan ditambah tiga komponen lagi, yaitu, derajat sosoh minimal 95%, butir menir maksimal 2%, dan butir kuning maksimal 3%. Di dalam jeruk terdapat asam sitrat yang berfungsi sebagai pembersih dan pelarut, maka hal itu minimal dapat menghilangkan warna kekuningan dan bau pada beras pada saat di masak.
Cara Jeruk Nipis untuk Meningkatkan Kualitas Beras
Proses pembuatannya, jeruk nipis dibersihkan dengan air, lalu dipotong, diperas dan ditambahkan sedikit gula. Campuran ekstrak jeruk dapat ditambah dengan sari pandan atau sari daun suji. Estrak Jeruk Nipis kemudian dimasak dalam suhu tinggi sampai mengental dan keras. Kemudian, diangkat dan ditiriskan sampai suhu turun. Selanjutnya, dihaluskan menjadi serpihan dan bubuk siap pakai. Cara penggunaan yaitu pertama kita larutkan bubuk tersebut kedalam air yang nantinya akan kita gunakan untuk mencuci beras. Ke dua setelah bubuk tersebut larut, masukkan beras ke dalam larutan bubuk tersebut. Ke tiga cuci bersih beras sambil diremas-remas. Jika air larutan tersebut sudah mulai keruh, ganti dengan air yang sama. Ulangi sampai beras berubah warna dan hilang baunya. Ke empat setelah bersih tiriskan, dan beras siap untuk dimasak.
Kesimpulan
Di dalam buah jeruk nipis terkandung banyak senyawa kimia yang bemanfaat seperti asam sitrat, asam amino (triptofan dan lisin), minyak atsiri (limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral, lemon kamfer, kadinen, aktialdehid dan anildehid), vitamin A, B1 dan vitamin C. Fakta menunjukkan bahwa beras bersubsidi kadang-kadang belum layak untuk dikonsumsi. Dilihat dari segi warna, beras bersubsidi berwarna kuning, teksturnya tidak bagus dan pecah-pecah, rasanya pun kurang enak dan tidak pulen, bahkan aromanya terasa apek. Di dalam jeruk terdapat asam sitrat yang berfungsi sebagai pembersih dan pelarut, maka hal itu minimal dapat menghilangkan warna kekuningan dan bau pada beras pada saat di masak. Proses pembuatannya, jeruk nipis dibersihkan dengan air, lalu dipotong, diperas dan ditambahkan sedikit gula. Campuran ekstrak jeruk dapat ditambah dengan sari pandan atau sari daun suji. Estrak Jeruk Nipis kemudian dimasak dalam suhu tinggi sampai mengental dan keras. Kemudian, diangkat dan ditiriskan sampai suhu turun. Selanjutnya, dihaluskan menjadi serpihan. Pertama kita larutkan bubuk tersebut kedalam air. Ke dua, masukkan beras ke dalam larutan bubuk tersebut. Ke tiga, cuci bersih beras sambil diremas-remas. Ulangi proses pencucian sampai beras bersih dan tidak berbau lagi.




DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi, Ingge Septia (Prodi Fisika) dan Novi Astari , Ikhlasul Amal dan Hesty Parbuntaridari (Prodi Matematika), dan Noviana Kusumawati Ningrum (Prodi Administrasi Perkantoran). 2012. JERUK NIPIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BERAS. http://www.uny.ac.id/berita/jeruk-nipis-untuk-meningkatkan-kualitas-beras.html.  28/09/2012 13:26

s_pkim_055490_bab_1. 28/09/2012 13:45



Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. HanATech - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website | More Trick | IVY Themes
Proudly powered by Blogger